CALEG ‘MISKIN’ PUN BISA MENANG KISAH PERJUANGAN IRWAN SETIAWAN LOLOS DI DAPIL “TERJAL” JATIM - Petrus Heri Sutopo

Breaking

Featured


Kamis, 01 Maret 2018

CALEG ‘MISKIN’ PUN BISA MENANG KISAH PERJUANGAN IRWAN SETIAWAN LOLOS DI DAPIL “TERJAL” JATIM

Orang miskin memang terasa berat untuk bisa menjadi calon legislatif. Tapi ada juga kok, caleg dengan dana pas-pasan akhirnya sukses menjadi anggota Dewan. Syaratnya tentu harus mau susah, misalnya naik kereta sambil berdiri.

Irwan Setiawan, anggota DPRD Jatim dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuktikannya. Irwan mengaku hanya mengeluarkan duit Rp 80 juta untuk mendapatkan satu kursi di DPRD Jatim pada Pemilu
2009 lalu. Tentu angka tersebut tidak sebanding dengan banyak koleganya yang disebut-sebut keluar uang hingga Rp 1miliar.

Irwan mengatakan, kunci keberhasilannya adalah keuletan dan kerja keras.

Oleh partainya, Irwan diplot di Dapil III yang bukan basis kekuatan PKS, meliputi Kabupaten Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi. Kendati tidak memiliki cukup uang untuk nyaleg pada 2009 lalu, Irwan tetap nekat. Uang seadanya dari tabungan dipakai untuk berkampanye. Tentu kampanye yang dilakukan Irwan disesuaikan dengan minimnya anggaran. “Tiap ke dapil naik bus dan kereta. Ya kadang duduk, kadang berdiri karena tidak kebagian kursi, ”kenangnya kepada Surya, beberapa hari lalu.

Di wilayah yang memiliki kultur Nahdliyin ini, Irwan berusaha memperkenalkan sosok dan partainya, PKS. Dia mengakui PKS di dapilnya masih kalah bersaing dibanding partai besar lain. Karena itu, Irwan memilih kampanye mendatang rumah-rumah penduduk. Dia tidak mendatangkan massa dalam jumlah besar. “Saya sadar tidak banyak uang untuk mengerahkan massa. Jadi saya memilih mendatangi mereka,” ujar Irwan.

Selama berkeliling di tiga kabupaten/kota itu, Irwan memilih mengendarai motor. Dia berboncengan dengan temannya sesama caleg dari PKS. “Keliling naik motor biar irit,” imbuh anggota Komisi D DPRD Jawa Timur itu.

Siasat lain yang dipakai Irwan adalah tidur di rumah warga. Dia tidak sekalipun menginap di hotel saat berkeliling ke dapil. Selain menghemat uang, tidur di rumah warga membuatnya lebih dekat dengan warga di desa yang disinggahinya. Irwan mengaku diterima baik oleh warga, bahkan dia diminta menginap lagi saat mengunjungi desa tersebut.

Dari kesederhanaan itulah warga melihat sosok Irwan memang tidak membawa uang untuk dibagikan saat berkampanye. “Ada warga yang berseloroh, ini orang niat atau tidak nyaleg. Kok datang naik motor dan tidak bawa uang untuk dibagi. Itu awalnya. Setelah kenal, pandangan mereka berubah. Mereka malah yang memberi saya makan,” ujarnya sembari tertawa.

Perjuangan Irwan terbayar. Dia terpilih menduduki kursi DPRD Jatim dari kantung warga Nahdliyin dengan merebut sekitar 13.000 suara. Kini Irwan sedang mempersiapkan pencalegan keduanya sebagai anggota DRPD Jatim di daerah sama. Ia optimistis jalannya lebih mudah dibanding pemilu lalu. Itu karena ia sudah membangun jaringan di sana selama empat tahun terakhir menjadi anggota dewan.

[dikutip dari : tribunnews.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar